Sabtu, 29 Desember 2007

religi

kabar dari kampung, Balaraja.
beberapa minggu yang lalu persisnya di awal bulan desember 07, sebuah surat kabar nasional ku nikmati dengan membaca nya lembar demi lembar, halaman demi halaman. dari sekian halaman yang aku baca ada salah satu kolom beritayang kemudian menjadi perhatianku. maklum saja, kolom berita tersebut membahas soal kampungku dan hal ini aku anggap sebagai sebuah perkembangan kampungku yang jauh disana, di kecamatan balaraja jelasnya. beritanya singkat hanya membahas soal pertemuan antara gubernur jakarta ( fauji bowo ) dengan gubernur banten ( ratu Atut )yang dalam pertemuannya membahas perencanaan pembuatan pasar induk di kecamatan balaraja ( pasar induk yang direncanakan sebagai pusat perdagangan komoditi untuk wilayah jakarta khususnya bahkan untuk expor)
sejenak aku berpikir setelah membaca berita tersebut, untuk pembuatan pasar induk di kecamatan balaraja aku rasa tempat ( pasar ) yang paling siap untuk di buat hal seperti itu adalah pasar sentiong yang lokasinya hanya sekitar 300 meter dari rumahku. saya anggap pasar tersebut merupakan tempat yang paling siap untuk di buat sebagai pasar induk tentunya selain wilayah pasar yang relaif dekat dengan jalur utama antara merak jakarta selain itu juga masih tersebidanya lahan untuk dijadikan pasar yang cukup luas dan daerah daerah lain yang ada di kecamatan balaraja tentunya tidak memiliki karakter wilayah yang sama dengan pasar sentiong.
Dengan adanya kabar tersebut, saya rasa wajar yah saat saya mencoba menuliskan sedikit tentang kampung ( mungkin karena rindu juga kali yah hikzz....)dan dengan adanya kabar tersebut tentunya bisa jadi nasib para warga di kampung sana jelas akan beruba ( tapi nggak tau berubahnya ke arah yang mana ), karena yang saya tahu sampai saat ini sebagian besar warga disana belum tentu memiliki kesiapan mental untuk menyambut dan mengisi akan adanya hal baru tersebut. dan apalah jadinya masyarakat disana yang selalu menganggap sok pintar tapi sangat mudah di manipilasi, bukan berarti saya tidak percaya kepada mereka. tapi kerana ini soal kepedulian saya saja akan kampung yang jauh disana karena mungkin ketakutan saya saja yang memandang sebagian masyarakat yang akhirnya hanya menjadi penonton saja, dan perlahan mereka terusir dari tanah kelahirannya karena tidak mampu lagi bersaing dengan para pendatang baru yang membuat usaha disana.
wacana ini tentunya bukan merupakan sebuah wacana baru bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran pasar sentiong. karena beberapa puluh tahun yang lalu, dan saya sendiri pada saat itu masih anak anak yang masih seneng bermain. para orang-orang tua disana memiliki kisah yang unik akan tempat yang akan di bangun pasar induk tersebut. entah sejak kapan persisnya mitos tersebut dihembuskan yang pasti cerita akan hal tersebut sudah tersiar sejak saya kanak-kanak, mitos yang berbentuk ramalan tersebut masyarakat menganggapnya sebanding dengan ramalannya joyoboyo. ramalan tersebut berbunyi " nanti di suatu masa/waktu, tempat disana (di sekitaran pemakaman pecinaan) akan menjadi sebuah dermaga pelabuhan yang besar, disana akan banyak kapal kapal bersandar dan disanalah akan menjadi tempat pelabuhan perdagangan yang besar". memang hanya beberapa kalimat saja yang saya ingat akan tetapi masalahnya kemudian bukan cuman itu tapi lebuh kepada sebuah kebijakan pada pemerintah daerah.
sungguh mengesankan bukan. dan apakah ini merupakan sebuah hal yang kebetualan tentu bagi saya yang sampai saat ini menganggap bahwa sebuah kejadian yang terjadi bukan merupakan sebuah hal yang kebetulan dan hal kejadian tersebut sudah direncanakan. dan mungkin ini hanyalah sebuah pikiran tak waras saya saja yang kembali hadir. dan apakah memang benar hal ini adalah hal yang sudah direncanakan? ( yang pasti memang hal ini merupakan sebuah perencanaan yah emang jelas ini rencananya gubernur untuk membuat pasar induk disana...! maksudnya bila di hubungkan dengan cerita yang beredar di masyarakkat crut..! tapi masa sih hal ini merupakan hal kebetulan, tapi ah nggak mungkin lah. yah memang nggak mungkin...tapi kok pas bener yah antara ramalah dengan perencanaan pembangunan pasar...? ah memang aneh...! wew..wew..wew jangan jangan selama ini sebuah kebijakan pembangunan pemerintah sangan mempertimbangkan ramalan ato berawal dari sebuah ramalan..? tapi apakah mereka sebelumnya tahu klo di masyarakat sana ada ramalan yang seperti itu? jawabannya nggak mungkin kan...! tapi bagaimana juga klo misalkan pemerintah tahu akan cerita soal ranmalan tersebut, hal ini akan jelas kan bagaimana masyarakat kemudian di nina bobokan oleh pemerintah dan masyarakat di kurung dengan mitos mitos yang beredar di masyarakat saat hal tersebut bisa diujudkan oleh pemerintah. nah loh...lantas...! jangan-jangan... selanjutnya bagaimana.? walah bingung juga.....udah ah ngomongin hal kaya gitu, emang aneh.

Selasa, 25 Desember 2007

lainnya

soal hasrat
wew..wew..wew... sungguh besar tentunya hasrat yang mengalir dalam darah bersama gairah, saat kereshan menjama dalam tetesan darah yang masuk kedalam jantung terkadang kita tak bisa menahan kuasa untunk mencurahkannya, menjama atau di jamah. setelah itu sesaat lenyaplah sudah karena gairah yang tercurah semuanya tertumpah.
tuk kali ini tak perlulah kita harus mentabukan sebuah persetubuhan karena besarnya gairah yang mengalir dalam darah terus meronta meminta kita untuk segera mencurahkannya, banyak cara memang bagi remaja saat hal tersebut menerjang menimpa setiap diri. cara yang di lakukan oleh setiap orang tentunya sangat berbeda hingga akhirnya seseorang terebut bisa melewti masa masa itu. cara cara yang dilakukan oleh setiap orang biasanya mencurahkan dengan pasangannya entah itu suami, istri ato kekasih, ato mungkin juga dengan orang lain yang setiap malam berkumpul di timur jauh sana. hanya dengan 50 ribu-150 ribu dalam sesaat syahwat bisa dilewati, sangat mudah bukan... dan kita tak lagi harus membohongi diri sendiri karena sudahlah cukup pikiran saja yang di jadikan korban dan kita tidak harus mengorbankan organ lain yang ada pada diri kita hingga harus bercinta dengan tangan kita sendiri. wew....
jelas sangat mudah... bagi yang punya pasangan ataupun tidak. tapi sesaat aku kembali berpikir, memikirkan hal tersebut. bagi orang orang yang hidup bebas menghirup udara segar dari alam yang tampa batas ini sangat mudah tapi bagaimanakah dengan orang orang yang berada di dalam penjara sana.? disanapun baik prempuan maupun laki laki tentunya tidak sedikit yang memiliki pasangan taupun kekasih yang di pisahkan oleh tembok atau jeruji besi? dengan lama hukuman kurungan yang dialami badan ini tidak bisa di jalani dengan waktu yang singkat...! bagaimanakah cara mereka untuk mengeluarkan hasrat tersebut? karena bagaimanapun juga bila kita mengibaratkan pada makanan pelampiasan hasratpun sama besarnya dengan perut kita yang membutuhkan makanan, ia harus di isi hingga akhirnya setiap orang harus kembali mengulangi, apakah kita masih tetap akan mengingkarinya. tetunya pertanyaan pertanyaan diatas tak akan bisa saya jawab dengan sebegitu gamblangnya.
kita pasti tau akan sistem lembaga pemasyarakatan kita seperti apa dan bagaimana sistem yang mengatur di dalamnya. sungguh menghawatirkan dan saya tentunya tak akan berbicara tentang moral ataupun berbicara soal hak asasi karena semata ketidak mampuan saya untuk membahas ke arah itu, selain itu juga sudah barang tentu orang orang yang ahli dalam bidang itu sudah banyak.
suatu ketika seoranbg kawan saya pernah merasakan hidup di dalam sel untuk beberapa waktu, ia bercerita banyak soal masalah sexual di balik jeruji sana. bagi orang orang yang berduit dan punya kekuasaan hal itu sangat mudah. dan cerita seorang kawan saya pun jelas membuat saya harus kembali berpikir ulang tentang masalah ini. pada saat kawan saya berada di dalam tahanan ia melihat bagaimana seorang perempuan dan laki laki melakukan persetubuhan. walau badan saling terpisah dan tangan tak bisa saling menjamah menurut kawanku sepetinya mereka menikmati sensasi dengan suasana seperti itu, walau hanya alat kelamin yang bersentuhan tapi orang tersebut melakukannya lebih dari sekali. soal kemanan jelas terjaga hanya dengan beberapa bungkus rokok yang kebetulan kawan saya sebagai kurir untuk menghantarkan rokok terebut kepada penjaga. pengakuan kawanku hal yang ia lihat seperti dalam adegan film blue, dimana badan mereka terpisah tapi pantat mereka saling bersentuhan. wew....aku gak tau apakah persetubuhan yang seperti itu masih dianggap normal atao tidak normal. karena bagaimanapun juga idealnya dalam pikiran saya sebuah persetubuhan tidak harus seperti itu. sebab sebuah kemerdekaan diri sudah selayaknya tidak mengalami perlakuan yang seperti itu. ah tapi cerita itu walaupun benar terjadi hanya dialami oleh orang yang berduit karena si laki-laki yang melakukan hal itu dia terjerat masalah narkoba dan sementara siperempuannya terjerat masalah narkoba juga sebagai pengedarnya. jadi wajar mereka bisa melakukan persetubuhan di dalam penjara.
prilaku prilaku menyimpang di balik pagar jeruji besi sebenarnya masih banyak terjadi dalam bentuk lain. tidak adanya waktu bagi orang orang yang berdiam disana untuk melakukan hubungan (bahkan dengan istrinya sendiri) sudah barang tentu akan merubah prilaku sexual seseorang. dan biasanya yang dilakukan selama ini para penghuni melakukan sexual secara normal dengan pasangannya pas pada saat salah satu mereka berkunjung, kita bisa bayangkan berapa sempitnya dan betapa sedikitnya waktu bagi mereka untuk saing menjamah akan tetapi hal tersebut merupakan waktu yang ditunggu tunggu. wew....trus ngapain juga aku mikirin mereka yah wehh aneh..xixiii

Senin, 17 Desember 2007

asal kata

hikzz...
sudah sore... kejemuan kembali menguliti segala keresahan keresahan yang ada di pikiran. terlalu banyak kata yang musti di menerti dan terlalu banyak istilah yang musti di pahami.
menjemukan seperti sesosok misteri yang terus mendatangi menemani hari dan melupakan mimpi mimpi yang seharusnya sudah bisa aku dekati. makin hari waktu dirasa makin tak aku kenali.
bila kehidupan hanya sebatas sebuah rasa, lantas kenapa sebagian hari masih tertutup dan tak bisa menerima keadaan, keras sekali tempat itu hingga aku yang merasaakannya tak lagi bisa membuka sebagian tempat yang sudah ada...
wew...
aneh... ( seperti mencari bentuk panjang yang ukurannya ada tapi aku tak tau panjang itu bentuknya seperti apa )

Selasa, 04 Desember 2007

lainnya

hikzz...hikzz..
wew wew...dah nggak kerasa usiaku dah seperempat abad, trus apa ajayah yang dah aku lakuin. sepertinya aku tak bisa mengingat dengan jelas akan apa yang sudah aku perbuat, semuanya seolah berlalu begitu saja, mungkin aku yang emang enggan untuk mengingat akan apa yang dah aku lakuin. ahhh... tapi bagaimanapun juga tidak ada kata kata atau sepenggal cerita tentang perjalananku. sepertinya jaring-jaring yang dah aku buat terlalu longgar untuk menangkap setiap kata yang udah melintas di pikiranku. setiap saat setiap detik kata-kata yang melintas itu tak bisa ku tangkap.
sudah seperempat abad aku menghirup udara yang masuk dalam paru paru, rasa yang kadang menjelma memang tidak selalu bahagia yang aku dapatkan. mimpi mimpi itu harusnya bisa kudekati dan aku berada di tempatnya, sehingga aku bisa bermimpi kembali dan bermimpi tak terhenti.
semua seperti kurelakan pergi, orang yang sudah menjelma di depan mata takbisa ku sapa. aku tidak bisu untuk berucap mengeluarkan sepatah kata untuk menyapa. wew...wew..
apa yang dah aku buat....? hanya ketakutan ketakutan yang masih aku kurung di dalam ingatan, di dalam diri ketakutan itu untuk saat ini tak bisa aku kenali hingga akhirnya aku musti bisa mengakali dan menguasai ketakutan itu.